Senin, 17 Oktober 2022

Bebatuan Kali

| Senin, 17 Oktober 2022

Bebatuan kali sengaja di letakkan diberbagai spot untuk memperindah suatu area dan mengurangi pertumbuhan tumbuhan liar. Batu sendiri merupakan benda alam yang tersusun atas kumpulan mineral penyusun kerak bumi yang menyatu secara padat maupun yang berserakan. Pembentukan batu merupakan hasil proses alam. Batu kali memang paling sering digunakan di bagian luar rumah. Salah satu cara yang sering ditemui adalah menggunakan batu kali sebagai alas untuk berjalan di atas kebun (stepping stones) . Batu kali akan bersanding serasi dengan semua tanaman dan bunga di sekitarnya sehingga Anda dan anggota keluarga juga lebih semangat ketika mengeksplorasi taman. Hal inilah menjadi alasan di Toron Semalam banyak area tanah yang ditutupi dengan berbagai batu kali, dari ukuran yang kecil sampai yang besar.

Batu adalah benda alam yang tersusun atas kumpulan mineral penyusun kerak bumi yang menyatu secara padat maupun yang berserakan. Pembentukan batu merupakan hasil proses alam. Di dalam batu dapat terkandung satu atau beberapa jenis mineral. Batu dapat terbentuk melalui proses kristalisasi magma, sedimentasi, maupun metamorfisme. Dari proses pembentukan tersebut, jenis batu dibedakan menjadi batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf. Di dalam batu dapat terkandung satu atau beberapa jenis mineral. Terdapat beberapa perbedaan antara batu kali dan batu gunung.  Batu gunung biasanya berukuran besar sehingga harus di belah terlebih dahulu. Berbeda dengan batu kali/sungai yang ukurannya cenderung lebih kecil dengan diameter 25 cm. batu kali lebih mudah ditemukan karena berada di aliran sungai.

Batuan umumnya diklasifikasikan berdasarkan komposisi mineral dan kimia, dengan tekstur partikel unsur dan oleh proses yang membentuk mereka. Ciri-ciri ini mengklasifikasikan batuan menjadi beku, sedimen, dan metamorf. Mereka lebih diklasifikasikan berdasarkan ukuran partikel yang membentuk mereka. Transformasi dari satu jenis batuan ke batuan yang lain digambarkan oleh model geologi. Pengkelasan ini dibuat dengan berdasarkan:

1. Kandungan mineral yaitu jenis-jenis mineral yang terdapat di dalam batu ini.
2.   2. Tekstur batuan, yaitu ukuran dan bentuk hablur-hablur mineral di dalam batu.
      3. Struktur batuan, yaitu susunan hablur mineral di dalam batu.
      4. Proses pembentukan
          Berikut adalah jenis dari proses pembentukan batuan:

1.      Batuan beku

Batuan Beku merupakan batuan yang terbentuk dari pendinginan lava yang kemudian membeku. Batuan beku dapat ditemukan di dalam perut bumi maupun di permukaan bumi. Batuan beku dapat dibedakan menjadi batuan plutonik dan batuan vulkanikBatuan plutonik terbentuk dari pendinginan magma di kerak bumi dan kristalisasi secara perlahan. Salah satu contoh batuan plutonik adalah granit. Batuan vulkanik terbentuk melalui pembekuan magma di permukaan bumi saat masih berbentuk lava. Contoh batuan vulkanik adalah batu apung dan basal.

Batuan beku mengandung silikat dan gas yang berasal dari magma. Jumlah kristal magma yang terbentuk menjadi batuan beku dipengaruhi oleh lokasi pembekuan magma. Semakin mendekati permukaan bumi, jumlah kristal magma akan semakin sedikit. Perpindahan kristal magma dipengaruhi oleh arus konveksi yang menggerakkan magma ke rekahan, sesar, atau bidang pelapisan. Berkurangnya jumlah magma yang mengkristal di permukaan bumi terjadi karena cepatnya proses pendinginan. Batuan beku di permukaan bumi memiliki rekahan dan lubang-lubang gas sehingga lebih mudah lapuk. Porositas batuan beku relatif tinggi dan memiliki kandungan air tanah yang cukup banyak. Batuan beku umumnya berbentuk pejal, keras dan menyatu. Derajat pelapukan, frekuensi dan sifat-sifat rekahan menjadi penentu tingkat porositas dan kandungan air tanahnya. Selain itu, porositas dan kandungan air tanah dari batuan beku ditentukan oleh geologi regional khususnya zona sesar.

2.      Batuan sedimen

Batuan sedimen merupakan batuan yang terbentuk dari hasil sedimentasi bahan mineral yang telah mengalami erosi dan lapuk menjadi semen. Proses sedimentasi batuan sedimen terjadi pada suhu normal. Di permukaan bumi, komposisi batuan sedimen meliputi 65% batu lempung, 20%-25% batu pasir dan 10%-15% batuan karbonat. Batu lempung dapat dibedakan menjadi batu lumpurbatu serpih, dan batu lanau. Sedangkan batu karbonat dapat dibedakan menjadi gamping dan batu kapur magnesian.

3.      Batuan metamorf

Batuan metamorf merupakan batuan yang terbentuk melalui perubahan metaformisme dari batuan beku atau batuan sedimen. Perubahan terjadi karena adanya pengaruh suhu tinggi. Tekanan dan suhu yang mempengaruhi pembentukan batuan metamorf melebihi tekanan dan suhu pembentukan batuan beku dan batuan sedimen sehingga mampu mengubah mineral asal menjadi mineral lain. Batuan metamorf termasuk media pembawa air yang buruk. Tingkat pelapukannya menjadi penentu utama dari tingkat porositasnya. Selain itu, porositas batu metamorf ditentukan oleh pola, sifat dan frekuensi rekahan. Semakin dalam lokasi batuan metamorf, porositasnya semakin rendah.


Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar